PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi informasi sangat mutlak di kembangkan dan dikuasai oleh setiap manusia demi majunya suatu bangsa, sesuai dengan prinsip yaitu “Bangkit mengikuti perkembangan zaman jika tidak mau mati tergilas olehnya”. Hal tersebut sejalan pula dengan Tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian serta memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa
Penguasaan Ilmu Pengetahuan Teknologi ( IPTEK ) wajib di terapkan di dunia pendidikan, dengan penerapan IPTEK yang canggih di dunia pendidikan maka akan tercipta manusia berkualitas. Dengan demikian pendidikan merupakan dasar dalam membangun manusia yang berwawasan dan intelektual tinggi yang mampu mengangkat pembangunan bangsa.
Kita di harapkan dapat dan mampu lebih aktif serta leluasa dalam berinovasi serta berkreasi dalam teknologi informasi.
Dalam era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan penguasaan teknologi informatika dan komputer sebagai salah satu repleksi dari kemajuan teknologi mutlak diperlukan, karena tak ada satu titik pun di dunia sekarang ini yang tidak tersentuh oleh komputer.
Sebagaimana kita maklumi bersama Teknologi Informasi berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi dengan menggunakan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif). Setiap mesin yang mampu menerima data, memproses data, menyimpan data, dan menghasilkan bentuk keluaran berupa teks, gambar, simbol, angka dan suara dapat dikategorikan sebagai komputer. Dalam pengoperasian, bentuk, sistem dan fungsinya komputer dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu hardware dan software. Tetapi semua itu harus ditunjang oleh brainware (pemakai) computer yang handal.
Sumber Daya Manusia Indonesia sebagai bagian dari komunitas global secara umum ditengarai masih sangat diragukan keandalannya di dalam menapaki persaingan pasar global tenaga kerja, apalagi diperkuat dengan hasil survey yang menempatkan SDM Indonesia diperingkat paling bontot. Salah satu faktor penyebab lemahnya SDM Indonesia adalah masih “gaptek”(gagap teknologi) sehingga link and match antara tuntutan lapangan kerja dengan Skill SDM sulit diwujudkan yang pada akhirnya menyebabkan semakin membengkaknya angka pengangguran.
Padahal di saat yang bersamaan bangsa Indonesia kini harus bersiap-siap untuk memasuki era perdagangan bebas. Dalam era perdagangan bebas, akan terjadi pergerakan tenaga kerja secara bebas (free movement of people) antar negara. Saat ini dalam WTO (World Trade Organization) telah diatur 40 profesi yang akan bebas terbuka untuk semua negara. Beberapa jenis profesi dikelompokkan dalam 6 kelompok profesi yang meliputi: pengacara, akuntan, profesional services, personal computer services, tourism services, dan medicine services.
Pada tahun 2020, seluruh standard profesi diharapkan sudah dapat diterapkan. Kompetisi akan terbuka di seluruh dunia. Dengan adanya kenyataan ini, siap atau tidak siap kita harus bersaing dengan sumber daya manusia dari seluruh dunia. Dalam waktu dekat sekitar 40 standard profesi di Indonesia, di antaranya di bidang Teknologi Informasi akan dikembangkan.
OLEH KARENA ITU GALI TERUS DAN KEMBANGKAN TEKNOLOGI INFORMASI INDONESIA...!!!!

0 komentar:

Posting Komentar